Cerita Pendek Gara-gara Hujan

Kata Bijak - Cerita Pendek Gara-gara Hujan.

Baca juga:
Cerita ini di ambil dari salah seorang teman wanita saya yang mau dengan ikhlas share ceritanya. Mungkin juga sedikit cerita tentang dirinya. Saya panggil dia dengan Ceceu. Atau ceu hajah.

Baik, tanpa harus memberi tau nama aslinya mari kita baca secara seksama ceritanya:

Masih di guyur hujan, alhamdulillah...

Subuh ini di awali dengan percakapan yang terdengar di balik jendela... "teh, mau sekolah ga?" "Engga kayanya"

Entah apakah sepatunya basah, seragamnya basah, atau hanya kebetulan cuaca di jadikan kambing hitam atas masih kosongnya buku Pe.er, yang jelas di daerah kami tidak banjir... hihi,
Di balik jendela yang satu, seseorang masih di atas alas ajaibnya, mengangkatkan kedua tangannya, memohon-mohon bagaikan kucing yang meong-meongan kemarin sore di kakiku ketika aku makan, seseorang yang rindu pada tempat yang menempati urutan ke tiga setelah Mekkah dan Madinah yang sangat ingin ia kunjungi...

Beriringan dengan menggebu-gebunya rindu itu, bergemuruh juga gejolak amarahnya yang bagaikan suara langkah kaki prajurit yang hendak perang *kama qola kang ahmad dhani*, harus di tepis! Kesal, marah, keuheul, keukeureuweut, hayang neke, pada seseorang yang *dalam ma'na majazinya* membawa aku pergi dari tempat itu.

Segitu aja.
Intinya "dalam setiap perkara mengandung hikmah, selami lah hikmahnya"

Sekian - Cerita Pendek Gara-gara Hujan

Postingan populer dari blog ini

Cerita Lucu Panca Sila Versi Anak SD

Pepeling Sunda Panggeing Ka Sakumna Jalma

Renungan Untuk Semua Orang Tua dan Calon Orang Tua